Sistem Operasi Open Source
Open Source berarti sistem operasi tersebut membuka kode programnya (source
code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan
kode sistem operasi bersama dengan distribusi paket sistem operasi yang sudah
jadi (hasil kompilasi/compile). Dengan penyertaan kode tersebut, pengguna dapat
mengutak-atik sistem operis tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan
kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika.
Contoh: Android dan Linux
Sistem Operasi Closed Source
Closed Source adalah paket sistem operasi yang tidak dapat didistribusikan
lagi selain oleh Pembuat / Vendor sistem operasi tersebut. Jika ada distribusi
yang bukan oleh vendor tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software.
Atau dengan kata lain sistem operasi yang Closed Source tidak dapat
didistribusikan secara bebas, kecuali oleh Vendornya dan juga tidak dapat
digandakan secara bebas.
Contoh: Microsoft Windows 8.1, Mac OSX
0 komentar:
Posting Komentar